15 Menit Lagi

18/05/11
15 menit lagi aku harus menemui mimpiku
sudah sejak tadi dia memanggil-manggil
terus kutunda
sebab aku masih ingin terjaga
masih ingin menyelami pertautan 13 bulan ini

Rinduku melebat
terus tersiram hujan air mata
jika tak juga kau temukan jalanmu di sini
berarti kita harus kembali ke awal sana

13 menit lagi..
Aku coba merajut doa..
ingin ku bungkuskan sebagai bekalmu di sana
sebab aku belum bisa turut denganmu
mohonlah pada Tuhan agar nanti aku akan berdiri tepat di hadapanmu
saat kau merasa mentari menyinari wajahmu

9 menit lagi..
aku terus menghitung mundur..

5 menit lagi..
semoga mimpimu indah...
semoga mimpi kita masih tetap sama

3 menit lagi..
kutanam bibit ikhlas
semoga besok dia bertumbuh
menjadi rela dan kuat

1 menit lagi..
ke mana pun kau pergi,
kutitipkan hatiku di saku mu..

30 detik lagi..
mau tak mau harus mengucap pisah

10 detik terakhir
aku sayang kamu...

Aku ingin ke hutan itu bersamamu

Aku ingin ke hutan itu bersamamu
Meresapi embun pagi dalam pelukmu
Menguping bisikan jangkrik lewat telingamu
Mencicipi lezatnya tetes hujan dari ranting-ranting rapuh

Aku rela tersesat di hutan itu bersamamu
Mereka-reka jalan mana yang belum kita tuju
Menebak-nebak dedaunan mana yang bisa kita ramu
Meraba-raba pohon mana tempat berteduh

Aku siap menjelajahi hutan itu bersamamu
Mengelilingi setiap jengkal yang kita mau
Mengejar mentari setiap kita ragu
Menatap bulan di saat kita saling rindu

Tak Lama Lagi

Esok aku harus bangun pagi..
Berlomba dengan mentari
Demi mimpi.. Demi Janji..

Sekarang Dini hari
aku terjebak dalam dentingan melodi
aku luluh, aku lunglai

Tak lama lagi
aku akan meniti jalan ini sendiri lagi
pegangan tangan kita akan terpisah lagi

Pergilah...

Kau pamit.
Tak perlu sesungguhnya
kau pergi juga tak ada beda
hatiku tetap saja kau bawa pergi

tak kau akui,
tapi coba raba saku mu
hatiku sudah ada di sana
aku bahkan lupa kapan kau mengambilnya

Pergilah.
tak akan ku tahan
bukankah sejak awal kita memang saling jatuh cinta karena jarak?
lalu apa yang harus ditakutkan?

Jarak itu yang akhirnya membuat rinduku menggebu
Jarak itu yang akhirnya membuat mataku berkaca saat melihatmu
4 bulan genap bertaut tak mengapa
Pergilah, jarak itu yang akan membuat cintaku kuat...
Janji...

Merajuk Pada Rembulan

Aku merajuk pada rembulan.
terang polos dan indah
sedang aku, sudah berdandan menor
tapi tak jua terlirik sudut mata orang-orang.

Tersesat

Berlari-lari kecil di bawah bulan purnama
mencoba membaca maksud bulan yang begitu cerah
aku berlari sambil mendongak
terpesona pada yang begitu tinggi di sana

Terang sungguh bulan malam ini!
silau pun kualami malam ini..
Ah, aku tersesat pada senyum mu
Senyum itu terlalu manis namun terlalu rumit.

Belum

12/05/11
Kali ini kupilih kata belum...
Bukan kata TIDAK...
aku tak mau berprasangka buruk pada NYA..

Telunjuk Tuhan belum lagi menetap
Entah kapan dan di mana telunjukNYA akan berhenti
Mata ku masih terjaga,
Kau Tidurlah dulu sayang..
Aku yang akan menunggu..

Menerawangi malam, menjelajahi siang..
Belum juga kudapati telunjuk itu berhenti..
Tuhan belum menemukan tempat yang terbaik sepertinya..
Dia masih memilihkanmu tempat yg baik sayang..
Sabar saja ya..
Dia kan mencintaimu..
Jangan pernah ragukan cintaNYA

Telunjuknya berputar-putar..
Kutebak sepertinya tempat indah itu cukup jauh
Tidak mengapa sayang,
Asal tempatnya indah dan kau bahagia..

Belum..
Belum Tuhan tentukan di mana tempat itu,
Jika esok kau terbangun,
Kita akan berjalan lagi,
Mengikuti telunjukNYA itu..