Segelas kopi itu berhasil...

23/05/10
Segelas kopi itu berhasil...
berhasil membuatku melahirkan dini hari ini...
sudah lama tak menyentuhmu demi alasan kesehatan...
dan ternyata aku begitu mandul saat tak menyapamu...

segelas kopi itu berhasil...
berhasil membuatku terbang mengawang-awang...
sudah lama tak merasakan sensasi ini bersama malam...
dan ternyata aku begitu merindukannya...

dan segelas kopi ini berhasil...
berhasil menjadi salah satu anakku yang lahir malam ini...
sudah lama tak melahirkan akibat alasan kesibukan...
dan ternyata aku lupa bagaimana indahnya menjadi seorang ibu...

Memburu Cerita

mataku belum juga mau ku ajak mengarungi mimpi..
walau pesannya tadi adalah : cepat tidur dan istrahat..
aku tengah memikirkan sebuah cerita baru..
cerita yang selalu dia minta saat membunyikan bel rumah hatiku..

aku mengintip-intip di kepala rumah-rumah orang..
siapa tau ada cerita yang bisa mereka bagi...
tapi aku takut menjadi pencuri amatiran..
yang mencuri tapi ternyata tak juga berguna

aku mencoba jalan setapak yang sempit..
hanya cukup jika aku memiringkan badan..
sedikit memaksakan diri sebenarnya..
tapi aku harus menemukan sebuah cerita baru..

otakku serasa kering.. butuh air hujan sepertinya..
akupun mulai mengumpat pada rumput setinggi dadaku...
tidak bisakah perjalanan mencari cerita ini mulus-mulus saja???
aah!! sial! (tuh kan, saya mengumpat lagi!)

hanya bermodalkan rasa penasaran kususuri jalan ini...
jalan yang persimpangan melulu kirikanan...
dengan papan melulu bertuliskan : "tidak ada jalan lurus"
sementara hasrat egoku ingin lurus-lurus saja...

lagi-lagi ulah penasaran akan variasi hidup yang buatku terus melangkah..
semua ada untung ruginya..kiri kanan punya istimewa masing-masing..
seandainya ku ingin mati dan puas pada monoton...
mungkin sudah sejak kemarin aku bunuh diri!

Nyanyikanlah Lagu yang berbeda...


berhentilah bernyanyi lagu yang sama...
berduetlah dengan alam kali ini..
dan berdamailah dengan Tuhan di lagu kali ini..

bernyanyilah dengan lantunan doa...
berkolaborasilah dengan sabda-sabda kekasihNYA...
dan mulailah dengan nada penuh KasihNYA...

berdansalah dengan iringan kalimat-kalimatNYA
berpeganglah pada tiang cintaNYA
dan menarilah di bawah berkah darinya...

Setengah Tetes Cinta

12/05/10
dan batasan-batasan materil itu begitu terasa malam ini...
senyap merangkak dan berkolaborasi dengan malam...
mengusik segala usahaku untuk bersabar dengan senang hati...
yang akhirnya berhasil mengubahnya menjadi kegelisahan temaram...

aku begitu ingin mendobrak segala tembok pemisah...
yang berdiri begitu angkuh di antara kita..
tapi aku bukan Tuhan yang bisa segala...
nyatanya aku hanya manusia dengan bekal setetes cinta dariNYA...

setetes cinta yang coba kubagi denganmu...
walau hanya lewat sebuah pesan singkat,,,
ataupun cerita-cerita yang kita bagi lewat bantuan satelit...
namun aku bahagia hidup dengan setengah tetes cinta yang ada di ujung jariku...
sebab aku bisa menuliskan hal tentang mu dengan setengah tetes cinta itu...