Impossible

14/10/11
Aku sedang tak ingin berandai-andai
sudah terlalu banyak mimpi di kepalaku
aku tak ingin menambah satu mimpi muluk-muluk lagi
semua ini terlalu muluk-muluk
biarkan aku memeluk mimpiku yang lain dulu
kita akan selesaikan urusan kita nanti

kita tak punya cerita apa-apa
sepatah kata pun dari mulut kita berdua
tak pernah saling menyapa
masih ada yang mau bilang ini tidak muluk-muluk?
ah, sudahlah..
mari kita selesaikan bab ini dalam 3o hari

jika kau tak juga menghilang,
aku yang akan menghilang!

Penyusup

Menyilaukan, merayap,

melalui kornea mataku lalu mendarat lembut di hatiku.

Lembut, namun begitu pasti kau menjadi terngiang-ngiang..

Tak sadar, namun begitu ampuh membuat bibirku melengkung ke atas

Ah, aku sebut saja kau penyusup

Bayangmu begitu pandai mengendap-endap

Kau penyusup, datang di saat aku sedang tak ingin bicara tentang hati

Tapi sudahlah, kau tak lebih sekadar penyusup

Hanya menggelitik, terkadang berisik.

Tapi, kisah kita hanya sebatas pada sebuah ruang

Cukup di situ..

Terima kasih telah menyusup di relungku

Paling tidak kau tidak meninggalkan jejak dengan endapan mu

Pulang lah segera, sekarang aku masih berani untuk bilang tidak

Jika kau tinggal lebih lama, entah besok akan jadi apa..