Hujan Sore

25/09/10
Hujan Sore kali ini meniupkan udara pagi...
bagai berasa pagi di setiap hujan yang meniti...
dan di berbagai gerak rindu yang menari...
kutemukan dirimu tersenyum penuh arti...

hujan sore sudah berkali-kali menghampiri..
ada keluh akan hadirnya yang tiap hari..
tapi aku tersenyum dalam sunyi..
sebab di hujan sore, kutemani bayangmu sedang bernyanyi...

dan pada sebuah helaan nafas tersembunyi...
ada desir dalam hati yang merintih...
ternyata semua tak lebih dari mimpi..
sebab dirimu masih di sana dan bukan di sini...

lalu untuk sebentuk hati yang senantiasa ku huni...
kugantungkan seluruh harap setia menanti..
bahwa aku merindu pada setiap pagi..
sebab di sana kudapati dirimu merentangkan janji...

Sebab Kita Adalah Ada

05/09/10
Aku ingin menulis lebih banyak lagi tentang kita...
Pada bongkah batu sebab kita adalah satu..
Pada aliran air sebab kita adalah akhir..
Pada tembok-tembok putih sebab kita adalah hati..
Dan pada lembar-lembar kertas sebab kita adalah nafas...

Rindu Tersimpan

jika ada kata yang melebihi rindu, niscaya aku akan meminjamnya dari dulu... Ingin kubingkiskan pada engkau... Namun, saat ini hanya bisa kutitipkan pada Tuhan sembari menunggu dia terus bertumbuh... Agar nanti saat bertemu denganmu...
Aku bisa dengan bangga berkata: dia kusimpan untukmu sejak dulu...

Rindu

tidak akan habis cerita tentang rindu ini...

mengetuk-ngetuk segala jenis pintu yang mungkin dilalui..

namun,, semua hanya mungkin...

mewujud menjadi begitu sulit...

terhimpit pada suatu keadaan sulit..

aku merindu... tak habis... tak terbagi...

tetap berpegang pada janji......

Labirin Spasi

Dalam sebuah labirin spasi yang kita buat.

Aku terjebak pada sebuah sudut rindu yang tak bisa ku panjat.

Sementara itu, parasit ingatan akan wajahmu melilit menguat.

Dan aku, hanya bisa pasrah pada setiap detik yang terus merambat.

Disergap Cemburu

Dan,, ketika aku disergap cemburu...
Aku hanya bisa mengadu padaMU...
Lalu,,, ketika aku tak mampu menahan rasa itu...
Aku hanya bisa berdoa, pagiku tak lagi sesenyap yang lalu...

terpaksa

kenapa harus memaksa?
saat kepala tengah tak ber-ide...
kenapa mesti menuntut?
jika ternyata semua tdk bisa ter-runut!

(lahir dari sebuah usaha keras mengejar target 66)