Masih Tentang Rindu

20/06/11
Wajahmu kembali bertamu

Khayalku terpaku tak meragu

Kulayarkan perahu rindu

Jemput ia nanti setelah adzan subuh

Sementara Tanpamu

Mataku merajuk
Sepertiga malam
Rinduku terengah-engah
Kau berlari terlalu cepat

Kuintip bintang dari sela tirai
Sementara Tanpamu
Tetap saja langit seolah bergambar kau
Dentang jam seolah detak jangtungmu

Hampir subuh..
Bulan sudah malu-malu
Efek kopiku sudah berlalu
Sayang, pikirku masih meluap akan kau

Baru kemarin kau pergi
Sepi sudah berjingkrakan girang
Suaramu masih di sini
Menemaniku menatap bintang...

Mimpi

Aku Biasa
Bukan bangsawan kaya
Bukan Putri Raja
Bukan Siapa-Siapa

Aku punya mimpi
Ku simpan dalam hati
Siapa tau nanti akan terjadi
Kurapal doa dalam sunyi

Aku biasa
Tak seindah bunga
Tak cantik merona
Tak manis merekah
Biasa saja

Tak perlu berpikir keras
Paras ku tak sebening emas
Sudah tampak sangat jelas
Aku tak begitu berkelas

Aku kenalkan pada dunia
Jika aku biasa saja
Bukan ingin merendah
Hanya inilah realita

Tapi aku punya mimpi
Aku sedang sibuk dengan Mimpi ini
Banyak orang berkata lirih
Tapi aku sudah tak peduli

Aku biasa
Cuma mau berkata
Kita lihat saja
Siapa nanti yang akan tersenyum bahagia

Awal-Akhir-Awal-Tak Berakhir

11/06/11
AkUtuSebentuKecuPadAngin
-------
NelangsAkUmuRindUntuKekasiHampiRenta
-------
AkuUtuSebuaHaraPadAngin
--------
NadInIngaTentanGeraKekasih
---------
HatInIngiNasiBaiKarenAdAkUntuKau

Menunggu Restu

03:24 Jarak ini membuatku rindu
Membunuh setiap akalku yang mencoba kabur
Semoga malam tak bosan
Sebab kujamu ia dengan jutaan doa

03:25 Kutengadahkan ratusan, ribuan, bahkan jutaan tempayan
Kalaukalau Tuhan sudi mengisinya dengan restu
Agar bisa ku temui kau dengan senyum
Agar bisa ku peluk kau dengan restuNYA itu

03:26 Aku jatuh cinta pada hatimu
Sejak saat itu aku terus merepotkan Tuhan
Aku jatuh cinta pada jiwamu
Dan sejak saat itu aku terus merengek pada Tuhan

03:27 ...

03:28 Pagi sebentar lagi datang
Aku belum lagi bersiap-siap
Tempayannya belum terisi
Aku masih menunggu Restu

03:29 ...

03:30 Mungkin bukan sekarang
Mungkin besok, lusa, seminggu, atau setahun lagi
Ku biarkan tempayan itu tetap di tempatnya
Jangan bosan Tuhan, besok malam aku akan merengek lagi...

sepotong puding coklat dan sebentuk hati merindu

04/06/11
Kau umpama sebuah coklat..
begitu manis..
malam ini ku lahap sepotong puding coklat..
tepat di saat hatiku sedang merindu..
Oh, terima kasih Tuhan..
pas sekali rasanya..
kombinasinya tepat..
manis dengan sedikit sensasi pahit
dingin dan begitu mengharukan...
sebentuk hati yang merindu
ditemani sepotong puding coklat..
lengkap!

Setengah Musim

Umpama setahun itu bagai semusim
artinya, sudah setengah musim berlalu
namun, kertas itu masih terlantar kosong

sebenarnya, Tidak sepenuhnya kosong
ada beberapa bait di sana
padahal janji ku akan ada 77 bait yang tertata rapih

kau, sungguh membuat otak ku beku..
setiap inspirasi ku menjelma kau
sesungguhnya, dirimulah puisi itu

setiap gerakmu adalah bait-bait syahdu
setiap suaramu adalah lagu merdu
setiap senyum mu adalah irama candu

namun, semunta tak mampu kurangkai dengan kata
kau terlalu indah..
huruf-huruf bagai sembunyi di balik kata "kau"

selalu kau
terus kau
lagi-lagi kau...
dan kali ini,
lagi-lagi aku tersudut di jalan buntu
akibat rinduku pada sosokmu