18 Juni 2013

18/06/13

Mau mengumpat pun sudah tidak ada gunanya.. sudah kuanggap gila juga mereka sebenarnya. Hanya berwujud manusia saja rupanya..
Tak ada kuping tak ada otak..semata jasad bergerak yg siap menipu siapa saja. Ah, setan!
keparat! Mereka itu siapa???
kenapa harus mengenal para penghuni2 pohon itu??!!
toh mereka pun tak pernah mau mengenal kita makan apa hari ini!
sialan!
Untuk para kawanan brengsek di sana, tertawalah sekarang!
Kenapa tak sekalian kau matikan satu2 rakyatmu?!
Biar hanya kalian yg perutnya buncit berisi daging2 hasil korupsi?!

Kemarin mu

15/06/13

Kau bawaku lari dari kemarinku
Tapi tidak juga kau ajak aku pada esok
Apa mau mu juga tak tertebak?
ah, kadang aku lupa kau itu suka bercanda
Dan ini, candaan pula kan?
coba ceritakan padaku kemarinmu
Biar kulihat celah penasaranku
Ada yang kau simpan di kemarinmu
Sesuatu yg sering kali hampir kau sapa
Saat kau bercerita tentang esok
Apa kode yang kita buat ternyata sama?
atau, ya sudahlah biarkan waktu yang
Memainkan perannya.
Biarkan ia berteka-teki
sampai ada jenius yang paham..
Dan, semoga itu aku

Kalau Kalau

12/06/13

Bercerita berpeluhpeluh
Mengangkat masa lalu berkeluhkeluh
Ingat jalan yang itu?
yang waktu itu cuma ada aku dan kau
Sedang Terdiam berpikir tentang kalaukalau
Kalaukalau kau dan aku berayurayu
Ah sayang, itu dulu...
Andai waktu itu aku tidak malumalu
Mungkin sekarang Ada kau dan aku
sedang duduk tersipusipu
Dan bukannya terdiam pilu
Melihatmu merayu dia yang bersemu malu

Besok kamis

Besok Kamis. Pertengahan minggu.
Hari di mana aku terengah2
membujuk waktu agar pelanpelan berlari
Besok Kamis. Rindu selalu memuncak di situ.
Sebab ada sabtu minggu
Dua kolaborasi yang melahirkan jarak dan syarat
Mereka mengajukannya tanpa ragu
Besok Kamis.
Aku manut saja.
Andai bisa ku bujuk ia bertukar dengan senin.

Asing

Lama tak kujenguk kau di kamar sebelah
Awalnya
Kuduga bertahan kau dengan segala keras kepala
Yang bahkan debu pun khawatir hinggap di fotomu
Aku salah.
Sungguh kau asing sekarang
Kutemukan segara jingga yang kau renangi riang
Tunggu, siapa itu?
siapa gambar anggun yang kau pajang di dadamu?
mereka bilang kau tengah jatuh hati
Awalnya aku bilang tidak mungkin
Mereka benar, kau berubah.
Kau merona malumalu
Saat senyum mu mengirimkan salam
Untuk dia yang kau peluk dalam imaji mu