Kupilih Benarku

30/04/08
Berusaha ku menangkap fenomena
Di tengah dunia yang berisik
Kucoba menangkap makna
Di tengah simbol yang ambigu
Ku pasang mata di mana-mana
Tapi ada banyak orang yang mencoba menutupnya
Ku panjangkan telingaku sejauha ku bisa
Tapi terlalu banyak yang menhalangiku mendengar

Orang-orang itu menutup mataku lalu berbisik di telingaku
Menyingkirkan benar dei kepentingan
Mengatasnamakan hubungan lalu melangkahi akal
Kupegang akalku, ku minggirkan kepentingan itu

Ancaman pun menghujaniku, memaksaku berubah alur
Penyesalan mereka jadikan alasan agarku berbelok arah
Namunku berjala lurus, tak peduli teriakan itu!
Sebab telah kupilih benarku, walau ku salah di mata mereka
Tetap ku takkan menyesal, sebab telah kupilih benarku
Walau ternyata ku sesali nanti, setidaknya yang kusesali adalah pilihanku
bukan pilihanmu, pilihan mereka, ataupun pilihan kalian!!!

Kalau Itu Cinta

Temanku risau pada cintanya...
Begitu risaunya, samaai dia ingin membiarkan cintanya terbang

Temanku ragu akan hatinya...
Saking ragunya, dia bahkan ingin melepas sepotong hatinya

Ku coba untuk menguatkannya
Walau sebenarnya aku pun tak begitu kuat...
Tapi cintaku menguatkanku dengan cintanya
Kucoba membisikkan seuntai kaliamat untuk temanku
: "Kalau itu cinta...Tak akan ada yang berubah...
Kalau itu cinta...Tak akan pernah ada yang hilang...
Kalau itu cinta... kemarin waktunya tumbuh,,,
hari ini dia akan berkembang,,,dan besok dia akan makin besar dan dewasa...
Tapi dia taka akan menua dan tak akan mati nanti....
Karena itu adalah cinta..."


To...my friend...
Jaga cintamu kawan...

Berdamai Dengan Nyata

21/04/08
Danau itu merayuku dengan dingin
Belum lagi langit yang mengandung anak laut tengah menggantung

Rasa hatiku merajut benci pada nyata
sementara akalku mencoba menyumbang benang damai
Di tengah bingungku aku bertanya :
"Bagaimana mungkin ku bisa berdamai dengan nyata
yang tak sejalan dengan dengan asa??
Aku panas, aku miris!!
Inginku menahan tangis...
Tapi mengapa nyata begitu ironis?
Padahal ku hanya mencoba membuatnya manis..."