Berdamai Dengan Nyata

21/04/08
Danau itu merayuku dengan dingin
Belum lagi langit yang mengandung anak laut tengah menggantung

Rasa hatiku merajut benci pada nyata
sementara akalku mencoba menyumbang benang damai
Di tengah bingungku aku bertanya :
"Bagaimana mungkin ku bisa berdamai dengan nyata
yang tak sejalan dengan dengan asa??
Aku panas, aku miris!!
Inginku menahan tangis...
Tapi mengapa nyata begitu ironis?
Padahal ku hanya mencoba membuatnya manis..."

0 komentar: