Muara Patuh

05/05/09
Kau mencoba memahaminya
Bahkan meminta bantuan pada khaliknya
Aku ingin sekali membusungkan dada dan berkata :
“rasa ku lebih kuat atasnya!!!”
Tapi tak adil mengakui rasa sepihak.
Yang kuharap bahkan lebih dari yang kau harap
Walau sudah kuwujudkan setengahnya
Dan seperduanya lagi masih berbingkai hitam
Tergeletak di ruang khayal.
Tapi terserahnya saja
Aku mengangguk patuh untuk tiap putusannya
Tak ikhlas harus disembunyikan rapat-rapat
Bagai sebiji kapuk dilemparkan ke laut.
Biar terhanyut menanti sebuah muara patuh lainnya.

0 komentar: