satu lagi guru gugur dari pohon kehidupan
satu lagi bapak pergi dari anak-anaknya
belum sempat anak anakku menemuimu
kau sudah membelakangi duniaku
kulepaskan anak-anak kataku
untuk mengiringi langkahmu menuju surga
bukan karangan bunga untukmu
hanya goresan sebagai bukti kagumku
malu sesungguhnya menyertai anak-anak ku
tak pantas berjalan beriringan dengan dirimu
apalagi jika bersanding dengan anak-anakmu
anak-anak ku kecil lagi dangkal selalu
satu lagi anakku lahir hari ini
masih disertai malu untuk berdiri
satu lagi panutan kembali pulang hari ini
masih disertai malu aku memberi ini
melasti
1 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar