Mengaduku pada Langit

15/12/08
Langit...jelaga kian menghalangi pandanganku atas mu
Belum lagi hujan bagai tombak menghujam langsung tanpa permisi padaku
Langit...aku semakin becek...
Terinjak, terguyur air hujan yang menambah perih semua luka yang tertinggal

Awan pun tak mau berbagi keindahanmu
Ingin dikuasainya sendiri birumu
Dan yang diberi padaku hanya hitam mu...
Berbisik angin meyakinkanku jika sekarang hanya dingin yang akan kau beri padaku

Banyak yang merayu
Agar ku mematikan harapku
Sebab kau telah meniup dingin untuk menghampiriku
Mereka berkata:
“apa yang bisa diharapkan dari sesuatu yang dingin?”
“Hai tanah!!bukan Cuma batu yang kini beku!!
Langitmu juga sudah tak lagi biru
Berhentilah menjadi tanah yang sendu!!!
Sebab semua hanya semu!!!”

Setengah mati ku tepis
Ocehan semua yang mengiris
Aku masih yakin...aku masih percaya...
Semi akan datang dan birumu bisa lagi ku lihat...

0 komentar: