kau taburkan benih fitnah
di setiap hati para saudaramu
kau ukir sebuah kelam di wajah musuh-musuh mu
walau jujur aku sendiri tak mengerti awal perang kalian.
kau kibarkan bendera perang itu begitu saja
dan kau memgundangku untuk jadi prajurit perang mu
namun, maaf saja untuk itu
aku sedang ingin menjadi tembok penengah saja
kau sebarkan begitu banyak senjata
hancurkan begitu banyak hati dengan dendam mu
namun sayang,,,
kau pasang wajah manis tiap kali berada di ranah perang
kau selalu ingin bergerilya..
aku tak tahu mau menyebutmu dengan apa....
masihkah kau saudara atau sudah jadi musuh juga
tapi entah hatiku terdorong oleh apa..
sampai berani menyebutmu PENGECUT GILA!!!!
melasti
1 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar