Aku bertanya pada ajudan mu
seberapa besar pengorbanan yang kau ingin kan buat rakyat mu
dia manjawab " sebanyak darah yang ada di tubuh mu"
dengan jawaban itu aku pun akan mencintai mu sampai darah yang ada di tubuh ku
habis untuk mencintaimu
aku bertanya pada kusir mu
kuda macam apa yang suka kau tunggangi
dia menjawab " kuda hitam yang tangguh, cepat dan jinak"
kalau begitu aku akan terus berjuang
denagn seluruh ketangguhan ku dan secepat mungkin untuk merebut hatimu
aku bertanya pada juru masak mu
makanan apa yang suka kau santap
dia menjawab " makanan yang tidak mewah, dengan garam yang cukup, pedas yang tak membakar, dan asin yang tak menipu, serta air putih sebagi penawar segala rasa"
jika macam itu, aku kan memberimu perhatian yang cukup,
emosi yang tak akan membakar, senyum yang tak menipu dan sayang serta cinta sebagai penawar atas segala
keterbatasanku
aku menanyai dayang mu
pelayanan seperti apa yang kau butuhkan
mereka menjawab " pijatan yang lembut, kopi yang disediakan hangat, dan setalang buah anggur yang manis"
kalau hanya itu, aku akan menyediakan kelembutan itu, kehangatan itu, dan manisnya hidup untukmu
dengan bertanya seperti itu
aku merasa bisa membahagiakan mu
karena aku sudah tahu apa yang kau sukai dan ingini
Namun, aku lupa bertanya pada satu orang lagi
yang tak lain adalah dirimu!!
aku lupa bertanya pada dirimu
lupa menanyakan pendamping seperti apa yang kau inginkan,
lupa bertanya kebahagiaan seperti apa yang kau butuhkan,
lupa menanyakan perasaan mu untuk siapa, dan
yang palig penting...aku lupa bertanya :
"apakah hatimu bersedia menerima dan membalas perasaan yang disimpan hatiku untukmu?"
Aku lupa itu sehingga aku juga lupa kalau kau punya hati
yang mungkin saja hati itu sedang menunggu hati yang lain dan itu bukan aku...
kalau seperti itu kenyataannya...
aku akan lebih memilih untuk membantumu meraih sepotong hati itu...
karena apa gunanya aku memaksamu jika tak pernah ada cinta di hatimu...
apapun itu, jika membahagiakan mu...aku siap membantu tanpa bertanya....