Aku Yang Hampir Mati

28/11/07
Hari itu di Puca'
langit tampak pekat
puncak gunung menyatu dengan kabut
begitulah...
hari itu begitu pucat
hatiku terus mengumpat...
jangankan hati, kaki ku melangkah pun terasa sesat!!

Hari itu di Puca'
aku layaknya gunung berkabut
aku merasa nyawaku hampir tercabut
karena ada seorang pengecut
yang bagai datang bersama malaikat maut...

Hari itu di sana...
aku menunggu jawaban atas berbagai tanya...
"akankah ku berakhir di sini?
atau tetap berjalan menuju tempat pemakamanku
kelak yang entah ada di mana...
akankah ku mati di sini...
di tangan orang2 yg selalu menjual namaku?
atau mati di tangan orang2 yg selalu menghujatku?

Nafas itu kini sulit berhembus..
nafas-nafas itu kini
tersengal-sengal...
tiada tabung oksigen yg bisa membantu...
hanya mampu menharap nafas bantuan
dari mereka yg masih menganggap aku ada..

"setiap hembusan nafas adl pengkaderan"
itu yg prnah slh seorang seniorku katakan
namun, hari itu di Puca'...
pengkaderan spertinya tlh gagal..
telah lahir pengecut2 baru, bukannya kader2 tangguh!
smg nafas pengkaderan blm bhenti berhembus...
dan akan terus hidup di antara orang2 yg mendambakannya..

0 komentar: